Skip to main content

Teori Etika Lingkungan Hidup

Lingkungan hidup merupakan anugrah Allah SWT yang wajib dijaga dan dimanfaatkan sesuia porsi dan kebutuhan manusia. Dalam pemanfaatan, pengelolaan, dan perlindungan lingkungan hidup kita harus memperhatikan etika dan norma yang ada , berikut adalah teori etika lingkungan hidup yang wajib kita pahami

1.      Human-Centered (berpusat pada manusia atau antroposentris)
Antroposentrisme adalah teori etika lingkungan yang memandang manusia sebagai pusat dari sistem alam semesta.

2.      Life-Centered (berpusat pada kehidupan atau biosentris).
Pendekatan etika ini dianggap lebih memadai sebab dalam praksisnya tidak menjadikan lingkungan hidup dan makhluk-makhluk yang terdapat di dalamnya sebagai  obyek yang begitu saja dapat dieksploitasi. Sebaliknya, pendekatan etika ini justru sungguh menghargai mereka sebagai “subyek” yang memiliki nilai pada dirinya. Pada teori life centered ini dibedakan menjadi dua :
1)      Biosentrisme (Intermediate Environmental Ethics )
Teori ini menganggap serius setiap kehidupan dan makhluk hidup di alam semesta
2)      Ekosentrisme (Deep Environmental Ethics)
Ekosentrisme merupakan kelanjutan dari teori etika lingkungan biosentrisme. Pada ekosentrisme, pemakaian etika diperluas untuk mencakup komunitas ekosistem seluruhnya (ekosentrism).

3.      God-Centered (berpusat pada Tuhan).
Teosentrisme merupakan teori etika lingkungan yang lebih memperhatikan lingkungan secara keseluruhan, yaitu hubungan antara manusia dengan lingkungan dan dengan adanya campur tangan Tuhan.



Comments

Popular posts from this blog

Mengapa Lempeng Bumi dapat Bergerak ?

Lempeng tektonik dapat bergerak karena kepadatan relatif litosfer samudera dan karakter astenosfer yang relatif lemah. Pelepasan panas dari mantel sebagai sumber asli dari energi yang menggerakkan lempeng tektonik. kelebihan kepadatan litosfer samudera yang membuatnya menyusup ke bawah di zona subduksi adalah sumber terkuat pergerakan lempengan. Pada waktu pembentukannya, litosfer samudera pada mulanya memiliki kepadatan yang lebih rendah dari astenosfer di sekitarnya, tetapi kepadatan ini meningkat seiring dengan penuaan karena terjadinya pendinginan ( cooling down ) dan penebalan. Besarnya kepadatan litosfer yang lama relatif terhadap astenosfer di bawahnya memungkinkan terjadinya penyusupan ke mantel yang dalam di zona subduksi sehingga menjadi sumber sebagian besar kekuatan penggerak-pergerakan lempengan. Kelemahan astenosfer memungkinkan lempengan untuk bergerak secara mudah menuju ke arah zona subduksi.  Dengan ketebalan yang semakin meningkat lempeng ini tenggelam ke dalam...

Pendekatan dan Metode Dalam Pengajaran Remedial

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Peserta didik   adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik pendidikan informal, pendidikan formal maupun pendidikan nonformal, pada jenjang pendidikan dan jenis pendidikan tertentu. Peserta didik merupakan tunas penerus bangsa yang tentunya memerlukan pendidikan yang berkualitas. Dalam pendidikan, pendidik harus mampu memahami kharakteristik dari peserta didik, agar pendidik dapat memilih metode apa yang akan digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Metode yang tepat akan menjadikan kegiatan belajar mengajar menjadi berarti dan tepat sasaran kepada peserta didik, serta sesuai dengan tujuan umum belajar yaitu usaha untuk mendapatkan ilmu pengetahuan.

Prosedur Pelaksanaan Remedial Teaching

Pelaksanaan remedial teaching merupakan salah satu bentuk bimbingan belajar yang dapat dilaksanakan melalui prosedur sebagai berikut: 1.       Penelaah kasus kembali dan permasalahannya. Meneliti kasus dengan permasalahannya sebagai titik tolak kegiatan-kegiatan berikutnya. Tujuan penelitian kembali kasus adalah agar memperoleh gambaran yang jelas mengenai permasalahan tersebut, serta cara dan kemungkinan pemecahannya. Berdasarkan penelitian kasus akan dapat di tentukan siswa-siswa yang perlu mendapatkan remedial teaching. Dengan adanya Remedial Teaching, pendidik dapat mengetahui: